Yogyakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dianugerahi gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada, Senin 23 Mei 2022 atas jasanya dalam pelaksanaan pembangunan transportasi nasional di seluruh Indonesia, acara penganugerahaan tersebut dilaksanakan di Ruang Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Penganugerahan ini merupakan penganugerahan perdana di bidang transportasi yang diberikan oleh Universitas Gadjah Mada.

Upacara Penganugerahan dibuka oleh Rektor UGM Panut Mulyono dilanjut dengan pembacaan kutipan Surat Keputusan Rektor No 483/UN1.P/kpt/Hukor/2022 tentang penetapan gelar Doktor Kehormatan oleh sekretaris rektor Gugup Kismono. 

Dalam orasi ilmiah yang berjudul 'Merajut Konektivitas Nusantara Melalui Pembangunan Sistem Transportasi', Menhub Budi Karya menjelaskan bahwa membangun infrastruktur transportasi bukan saja membangun sarana dan prasarana transportasi, namun juga membangun sistem keselamatan, keamanan, dan pelayanan yang akhirnya menciptakan harapan dan peradaban baru.

Berdasarkan penilaian Bank Dunia dan The Global Economy tahun 2021, kualitas infrastruktur Indonesia secara konsisten naik dan positif sejak tahun 2014. Pembangunan infrastruktur transportasi harus memenuhi empat aspek yakni berkeadilan, berkelanjutan, berkeragaman dan kerakyatan. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai UGM.

Beliau menyebutkan "Transportasi berkontribusi merajut keadilan berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat"

"Arah pembangunan infrastruktur transportasi bergeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris," tegasnya

Ia menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan adalah dengan melakukan pembangunan transportasi perintis, program tol laut, jembatan udara, kapal ternak serta pelayaran rakyat.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa simpul transportasi strategis mendukung pertumbuhan UMKM 

"Salah satu tujuan pembangunan infrastruktur transportasi adalah mendukung aspek kerakyatan. Transportasi juga turut mendorong perkembangan produk UMKM dengan memberikan akses kepada pelaku UMKM, baik di bandara, pelabuhan, terminal, maupun stasiun," ucapnya.