Jakarta – Dalam rangka mendorong optimalisasi pengembangan pemanfaatan dan penggunaan produk/jasa dalam negeri di Indonesia, Kementerian Keuangan bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menyelenggarakan rangkaian kegiatan acara Temu Bisnis Tahap Keenam yang terintergrasi dengan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) yang mengusung tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 5 Agustus 2023 di Jiexpo Kemayoran. Terdapat serangkaian acara pada kegiatan tersebut yang meliputi Seminar Bisnis, Diskusi Panel, Sesi Temu Bisnis, Pameran, dan Pojok Konsultasi serta dimeriahkan juga oleh pentas seni dan music. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kemenkumham, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Kepala LKPP, Wakil Ketua umum KADIN Indonesia serta dihadiri oleh ratusan tamu undangan dari berbagai Lembaga, Kementerian, maupun Daerah.

Pada agenda Diskusi Panel dalam kegiatan ini, terbagi menjadi 3 Sesi dengan tema yang menarik. Tema pertama mengenai Perkembangan Kebijakan P3DN dengan narasumber dari perwakilan Kementerian Perindustrian, BPKP, LKPP, Kemenkumhan, dan KADIN Indonesia. Tema Kedua mengenai Kemudahan Belanja Produk Dalam Negeri Melalui Katalog Elektronik dengan narasumber dari perwakilan LKPP, KADIN Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan. Tema ketiga mengenai Implementasi dan Evaluasi Pelaksanaan P3DN dan Katalog Elektronik dengan narasumber dari perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Kementerian PUPR, dan Kementerian Kesehatan.

Biro LPPBMN mewakili Kementerian Perhubungan juga turut andil dalam kegiatan ini pada agenda Sesi Temu Bisnis yang diikuti oleh kurang lebih 25 K/L/PD dan 100 Penyedia Barang/Jasa di Aula Rinjani, Gedung Pusat Niaga Jakarta (JI EXPO) Lt 6. Biro LPPBMN melayani kurang lebih 23 pelaku usaha dari berbagai daerah. Para pelaku usaha memaparkan berbagai produk nya diantaranya adalah motor listrik, barang operasional kerja, konstruksi, jasa layanan dan lain sebagainya.

Tujuan dari terselenggaraanya kegiatan ini diharapkan agar dapat meningkatkan komitmen di dalam menggunakan realisasi belanja, terutama dalam hal pengadaan produk dalam negeri. Pemerintah juga mendukung produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksinya, yaitu daya saing, kualitas, dan kompetitif harganya.